PROSEDUR PENGUKURAN
LAPANGAN
- PERSIAPAN PERALATAN DAN PERSONIL
LAPANGAN
- KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT
- ORIENTASI LAPANGAN
- PENGUKURAN POLIGON ( BM )
- PEMBUATAN TUGU BM
- PENGUKURAN BASELINE
- PENGUKURAN EXISTING ( DETIL )
- PERHITUNGAN KORDINAT POLIGON
- PERHITUNGAN KORDINAT BASELINE
- PERHITUNGAN KORDINAT DETIL
- DOKUMENTASI LAPANGAN
- LAPORAN PEKERJAAN
- PERSIAPAN PERALATAN DAN PERSONIL
LAPANGAN
a. Persiapan peralatan survey seperti:
·
Total Station ( theodolite ) dan
aksesorisnya
·
Meteran @ 50m
·
Meteran @ 5m
·
Radio HT
·
Laptop
·
Program pengolahan data
·
Program pengambaran
b. Persiapan Personil
·
Kordinator lapangan
·
Surveyor
·
Ast.Surveyor
·
Tenaga pembantu
- KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT
Kordinasi dengan pihak pemberi kerja
mengenai luasan atau batas daerah yang akan di ukur, serta detail apa saja yang
harus diambil atau di tampilkan.
Kordinasi
mengenai surat tugas dan Surat Izin untuk memasuki lokasi pekerjaan.
Semua
ijin yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan ini menjadi tanggung jawab pemberi
kerja.
- ORIENTASI LAPANGAN
Orientasi
lapangan di lakukan sebelum team melakukan pekrjaan pengukuran dan pekerjaan
lainya yang masih berkaitan dengan pekerjaan pengukuran. Orientasi lapangan
bertujuan mendapakan gambaran secara umum mengenai lokasi pekerjaan pengukuran
sehingga memudahkan perencanaan dan cara
yang efektif dalam pengambilan data pengukuran.
- PENGUKURAN POLIGON ( BM )
Pengukuran
kerangka Poligon bertujuan sebagai acuan ataau titik control untuk semua
pengukuran deti-detil yang akan di ukur.
Metode
pengukuran Poligon menggunakan metode satu serie dengan ketelitian jarak 1:5000.
Dan
ketelitian pengukuran sudut √10”detik. Pengukuran polygon mengikuti Boundari
areal yang akan di ukur/di petakan. Alat yang dipakai Total Station dan
perlengkapanya, dengan jumlah satu team pengukuran.
- PEMBUATAN TUGU BM
Pada
saat pengukuran polygon dibuat juga beberapa BM
( tugu ) sebagai acuan pengukuran saat ini dan dikemudian hari untuk
titik acuan pekerjaan selanjutnya.
- PENGUKURAN BASELINE
Pengukuran
Baseline adalah garis pengukuran yang secara umum membentang di tengah areal
pengukuran. Garis-garis baseline ini di pasang per 100m atau lebih di sesuaikan
dengan kondisi lapangan dan detil-detil yang akan di ukur. Patok-Patok baseline
ini digunakan agar pengambilan data detil lebih efesien dan memudahkan
penggambaran detil-detil yang akan diukur serta untuk memonitor kemajuan
pekerjaan.
- PENGUKURAN EXISTING ( DETIL )
Detil-detil
yang akan di ukur antara lain :
- Spot height (
ketinggian tanah )
- Jalan Utama,
jalan masuk,jalan setapak,jogging track, dll
- Sungai,
selokan, saluran, main drain, dll.
- Bangunan,
pondok, dll.
- Pohon-pohon,taman,
dll.
- Jaringan
utilitas seperti, jalur pipa, jalur kabel, tiang listri, tiang
telepon,tiang lampu,rambu-rambu, dll.
Metode pengukuran detil dengan cara
berdiri di patok-patok baseline dan pengambilan data secara radial.
- PERHITUNGAN KORDINAT POLIGON
Setelah
Patok-patok polygon diukur selanjutnya dilakukan perhitungan kordinat poligon
dari data hasil pengukuran lapangan. Perhitungan data ini menggunakan program
perhitungan dengan metode perataan Bowdich. Hasi perhitunga data polygon ini
berupa kordinat tiga dimensi ( X,Y,Z ). Data-data kordinat ini selanjutnya
diplot/digambar menggunakan software CAD ( autocad ).
- PERHITUNGAN KORDINAT BASELINE
Cara
perhitungan kordinat baseline sama dengan perhitungan kordinat Polygon.
Kordinata
baseline mengacu ke kordinat polygon hasil perhitungan sebelumnya.
- PERHITUNGAN KORDINAT DETIL
Raw
data dan Kordinat titik-titik detil pada saat pengukuran secara otomatis
dihitung dan di rekam di dalam memori alat pengukuran ( Total station ). Pada
saat di Basecamp data-data pengukuran tersebut di download dengan software
tertentu dan di editing. Selanjutnya data-data titik detil yang sudah dalam
bentuk kordinat tiga dimensi di plot di software CAD.
- DOKUMENTASI LAPANGAN
Dokumentasi
lapangan berupa data-data pengukuran dan Foto-foto selama kegiatan pengukuran
dilaksanakan.
- LAPORAN PEKERJAAN
Thanks for infrom yha...
BalasHapussama sama bu
BalasHapusMantap lengkap s3kali...makasih sharingnya. Salam kenal
BalasHapusmau nanya nanya nih. misalnya dalam suatu situasi kita di ajukan untuk mengukur suatu lahan. nah dalam kondisi tidak ada titik ikat di daerah yg akan di ukur tersebut. cara apa yg akan kita lakukan agar bisa mendapatkan koordinat dari titik ikat yg dibutuhkan . Terimakasih
BalasHapusmakek kordinat lokal aja pak
Hapustrus di utarakan di 0 set kan aja
HapusCara nentuin koordinat lokal Gimana pak Dan APA patokan nillai lokalnya
Hapus